Sabtu, 31 Juli 2010

A Crystal Journey (#1)

Tulisan ini mungkin agak sedikit terkesan curhatan yang dialami saat-saat berkenalan dan berdekatan dengan kristal. Bukan merupakan cerita yang supranatural tetapi setidaknya cerita ini merupakan bagian dari sebuah perjalananku yang penuh warna.

Entah perkataan apa yang dapat menjelaskan ketertarikanku terhadap kristal ini. Berbeda saat berdekatan dengan air yang seakan membuat pikiranku mengalir dengan air, menjelajahi bagian-bagian sel otak dengan ide-ide segar. Berdekatan dengan kristal membuatku nyaman bahkan dapat membawaku kedalam keadaan rileksasi.

Setalah itu, baru aku berkenalan dengan dunia yang menggunakan kristal sebagai media untuk supranatural. Membuat pemeriksaan kristal apakah ada makhluknya apa tidak, seakan membuatku semakin penasaran dan menggali lagi apa dan bagaimanakah kristal itu.

Seakan berjodoh lebih lauh dengan kristal, aku mendapatkan set chakra crystal pertama dan banyak buku dan informasi lain tentang kristal dan macam-macam kegunaannya. Dan saat perjalanan pembelajaran ini, aku mengetahui sedikit fakta tentang pengenalan diri sendiri. Setidaknya hal itu merupakan sedikit pembuktian bagiku atas perkataan beberapa orang tentang diriku. Memang tidak begitu penting buat orang lain, tapi hal ini cukup menjadi perhatianku karena sedikit memberikan jawaban atas perjalanan pencaharian selama ini.

Dan lagi-lagi sebuah jodoh kembali mendekatkanku terhadap crystal. Sebuah kartu crystal deck yang diberikan cowokku merupakan sebuah babak baru antara aku, kristal dan kartu kristal. Dan tak lama, mulailah berkenalan dengan crystal oracle card (Tony C. Salerno) yang mulai memberikan banyak pengalaman dan teman-teman baru.

Beberapa tahun lalu ada beberapa teman yang menyarankan aku untuk mulai belajar membaca sesuatu, mungkin dulu hanya terkenal dengan kartu tarot. Saat itu ada keenggananku untuk bercengrama dengan tarot. Entah kenapa. Tetapi saat berkenalan dengan kartu oracle yang sederhanya ini, hanya berisikan foto kristal dengan namanya, membuatku banyak melihat banyak hal dan warna dalam kehidupan di sekitarku. Percaya atau tidak, gambaran itu bagaikan mengalir bagaikan cerita yang siap dirasakan dan dibaca. Seakan menguatkan perasaan yang ada sebelumnya diabaikan, dengan membaca (bukan meramal, red) segala sesuatu yang teramati dapat merupakan sebuah rangkaian yang dapat membawa aku terhadap rangkaian lainnya. Seperti pesan dari seorang teman baik, membaca alam dengan hatimu akan membuatmu melihat apa yang alam akan ceritakan kepada manusia.

Belakangan ini, cowokku seakan ingin membuktikan bahwa tidak ada dinding antara aku dan tarot yang selama ini tidakku sentuh. Respon pertama, 'wah gambarnya bagus ya' kataku saat melihat sekotak tarot yang dibuat oleh Ciro Marchetti. Tetapi yang mulai menarik perhatian selanjutnya adalah ternyata gambar yang ada didepanku itu bagaikan sebuah buku yang siap dibaca. Seperti apa yang aku rasakan saat melihat gambar pada crystal oracle, gambar tersebut memberikan rasa tertentu. Entah kenapa channeling pada gambar kartu tersebut seakan berlomba-lomba menceritakan sebuah scene panjang yang penuh warna.

Seperti itulah sedikit dari apa yang sudah terlalui. Aku yakin masih banyak hal yang akan terjadi, semakin berwarna dan semakin memberikan arti dan cerita yang membuatku makin bersyukur dari apa yang Allah berikan kepadaku saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar