Kamis, 10 Februari 2011

Terapi Warna #7 (terakhir)


HITAM

Dalam ilmu terapi warna, warna hitam merupakan ‘unmanifest state’ yang artinya secara keberadaan warna, mereka ada tetapi belum menyerupai sesuatu. Seperti contohnya, rumput yang kita injak, jika tidak ada cahaya maka tidak terlihat, hanya seperti ruang hitam.

Warna hitam dapat terkesan negatif, reseptif, dan penyerap panas. Hitam melambangkan kesan misterius, dimana segala sesuatunya tersembunyi, tidak dapat melihat dengan jelas. Bahkan beberapa kepercayaan, hitam itu menandakan ‘setan’ atau sebuah penghinaan.


PUTIH

Warna putih merupakan hasil gabungan dari semua warna. Putih merupakan warna dari spirit dan kesucian, mengandung arti kesempurnaan, bersih, steril, dan murni. Warna putih akan memberikan dingin, kedewaan/keilahan ‘godlike’, pesan yang tidak dapat tersentuh.


ABU-ABU

Merupakan warna yang melambangkan ketersembunyian, sehingga orang senang bekerja dibelakang layar umumnya menyenangi warna ini. Juga berarti sebagai imej netral, ketertutupan, tidak masuk suatu jenis tertentu. Dalam aura umumnya diartikan sebagai rasa ketakutan, kelelahan, kehilangan keteguhan hati dan keberanian diri, depresi, dan negatif. Bisa juga diartikan sebagai kekurangan imajinasi dan arti akan keberadaannya.

Terapi Warna #6


VIOLET

Merupakan vibrasi tertinggi pada sebuah cahaya, yang dapat menstimulasi sistem syaraf. Violet merupakan kombinasi dari warna biru dan merah, yang dapat berarti alam bawah sadar mengambil bagian dalam dunia fisik. Biasanya warna ini digunakan untuk membantu menyelaraskan alam bawah sadar kita menjadi pembimbing dari kegiatan dan kehidupan sehari-hari.

Violet dalam Aura. Secara natural merupakan warna pada chakra mahkota ’crown chakra’ yang berpengaruh pada hubungan seseorang terhadap sinar matahari. Berhubungan dengan kontrol pada daya tahan alam bawah sadar seseorang, keadaan spiritual seseorang dan kemampuan seseorang untuk berubah/melakukan transformasi. Violet pada aura juga akan menandakan berkabung, kesedihan, isolasi spiritual, kesepian dan ketidakmampuan dalam berhubungan dengan seseorang. Kadang kala juga menandakan khayalan spiritual yang berlebihan. Walau pada intinya, warna violet juga dapat membantu meningkatkan intuisi dan pemahaman spiritual.

Aplikasi dalam Terapi Penyembuhan.
1. Warna ini digunakan untuk membantu penyembuhan penyakit mental, syaraf dan penyakit celebral pada otak, neurosis, neuralgia, epilepsi, dan keluhan rematik, serta dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri.
2. Sangat baik untuk merawat penyakit insomnia, dan mempermudah pencapaian tingkat kesadaran dalam hipnotis atau kondisi trance.
3. Warna violet dapat membantu meredakan nyeri akibat terbakar.
4. Violet juga digunakan untuk membantu terapi tingkat kesadaran dan penyakit tumor serta ginjal dan limpa. Warna biru keunguan bersifat menyusutkan sesuatu sedangkan wanra merah keunguan dapat membantu polarisasi dari tubuh.

Terapi Warna #5


BIRU

Banyak jenis warna biru yang ada selama ini, garis besarnya ada 3 jenis warna biru, yaitu warna indigo, biru langit dan turquoise. Warna biru indigo merupakan warna biru di malam hari yang dalam , dan terkandung warna violet di dalamnya. Campuran warna biru dengan putih akan menghasilkan warna ultramarine, royal blue, biru langit, dan turquoise. Sebagai warna primer, warna ini berkaitan dengan ruang bagian dari antar molekul yang bervibrasi sangat kuat. Termasuk cool color yang dapat menggugah emosi seseorang dan membantu dalam menemukan ide baru.

Biru pada Aura. Turquoise dan biru langit berhubungan dengan chakra tenggorokan ‘throat chakra’, yang merupakan pusat dari ekspresi diri. Warna indigo berkolerasi dengan chakra mata ketiga ‘thrid-eye chakra’ yang merupakan pusat dari vision dan clairvoyance. Biru pada aura menandakan tingkat kesensitifan emosi seseorang dan representasi keperluan untuk memegang kendali dalam satu situasi. Selain itu juga berkaitan dengan kemampuan untuk berkomunikasi, tidak hanya pada kata-kata tetapi juga pada kemampuan seni dan musik.

Aplikasi dalam Terapi Penyembuhan.
1. Biru langit sangat baik dalam meredakan demam, infeksi, radang, gatal alergi, dan sakit kepala. Gunakan warna biru langit untuk membantu mengatasi shock, insomnia, dan sikap terlalu antusias. Selain itu membantu meningkatkan kesadaran pada the level of spirit.
2. Spektrum warna indigo bersifat anestesi dan hipnotik, dan meregenerasi antara mind dan soul. Digunakan dalam terapi kejiwaan, phobia, mental disorders, dan penyakit di sekitar mata dan hidung.
3. Warna turquoise dapat membantu menstimulasi sistem syaraf, melepaskan blokade dan membebaskan pikiran dari rasa ketergantungan atau tekanan.
4. Bernafas dalam warna biru dapat membantu menyeimbangkan emosi dan baik digunakan saat meditasi.

Terapi Warna #4


Merupakan warna kedua yang melambangkan kesimbangan, harmoni dan simpati yang dihasilkan dari percampuran dari warna kuning pada spekrum ’hot’ dan warna biru pada spektrum ’warna dingin’.

Hijau pada Aura. Merupakan warna natural pada chakra jantung ’hearth chakra’ yang memberikan rasa emphati, berhubungan dengan tujuan hidup dan kondisi pikiran seseorang. Warna hijau merupakan jembatan antara diri manusia dengan lingkungannya sehingga menyadari bahwa keduanya saling mempunyai hubungan saling ketergantungan. Hijau terang menandakan positif dan praktikal, dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari. Warna hijau tua mengindikasikan ada rasa cemburu dan kurangnya percaya diri dan kemarahan dalam hati serta rasa dendam. Pale green biasanya berkaiatan dengan kegiatan petualangan di alam terbuka dan cenderung melakukan spekulasi yang cukup mempunyai resiko.

Aplikasi dalam Terapi Penyembuhan.
1. Hijau dapat menyeimbangkan tekanan darah, membantu penyembuhan pada sakit kepala, dan membantu ketersediaan oksigen dalam tubuh.
2. Warna hijau dapat mengharmonikan sistem syarah, menghindari rasa gelisah, kekhawatiran, dan masalah syaraf lainnya.
3. Membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal penyakit-penyakit berbahaya atau penyakit kronis.
4. Bernafas warna hijau dapat meningkatkan sistem immune/daya tahan tubuh dan menyeimbangkan vitalitas pada etheric sistem